Jumat, 24 Desember 2021

Kurikulum Prototip

 

Cekgu.Lhokseumawe Hello sobat cekgu semua saya berharap kalian semua selalu mendapatkan rahmat yang melimpah dari Tuhan yang maha Esa, kali ini kita memcoba membahas mengenai Kurikulum Baru tanpa ba,,,bi,,,bu mari kita baca dibawah ini..

Kurikulum prototip atau Kurikulum 2022 akan ditetapkan mulai tahun 2022-2024, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memunculkan kurikulum baru sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya serta sebagai pendukung program pemulihan pembelajaran menanggapi terjadinya loss learning di Indonesia.

Sebelum nantinya kurikulum ini akan diterapkan, mari kita mengenal 9 paradigma baru dalam kurikulum 2022, sebagai gambaran akan implementasi kurikulum baru ini menjadi lebih terarah, tepat dan mencapai tujuan pelaksanaanya.

Kurikulum 2022 atau kurikulum prototipe ini akan diberlakukan secara bertahap dan terbatas melalui beberapa program sekolah penggerak dengan sekolah sekolah tertentu dan dijadikan opsi bagi sekolah yang nantinya akan di terapkan di seluruh satuan pendidikan di Indonesia.

Apa saja 9 paradigma baru tersebut. Ayoo… kita simak informasi selengkapnya yaitu

1. Struktur Kurikulum Profil Pelajar Pancasila

Struktur kurikulum menganut Profil Pelajar Pancasila (PPP) yang menjadi acuan bagi sekolah dalam mengembangkan mulai dari Standar Isi, Standar Proses, hingga Standar Penilaian. Atau Struktur Kurikulum menggunakan Capaian Pembelajaran (CP), prinsip pembelajaran, dan asesmen pembelajaran.

Secara umum struktur kurikulum 2022 terdiri dari kegiatan intrakulikuler berupa pembelajaran tatap muka bersama guru dan kegiatan pembelajaran proyek. Selain itu, sekolah juga diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang dapat mengembangkan kompetensi siswanya, dan dalam program tersebut dapat didesain oleh sekolah sesuai dengan visi misi dan sumber daya yang ada dan tersedia dalam sekolah tersebut.

2. Istilah KI dan KD menjadi Capaian Pembelajaran (CP)

Kita sudah sangat familiar dan pahami bersama dengan KI atau (kompetensi Inti ) dan KD (Kompetensi Dasar) merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran.

Namun dalam kurikulum 2022  kita akan dikenalkan dengan istilah baru yaitu Capaian Pembelajaran (CP) yang merupakan rangkaian pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai suatu kesatuan proses demi membangun kompetensi yang utuh bagi siswa.

Sehingga, asesmen yang nantinya dikembangkan oleh guru harus dapat mencakup  capaian pembalajaran yang telah di tetapkan sebelumnya.

3. Jumlah Jam Pelajaran Ditetapkan Pertahun

Jika dalam kurikulum sebelumnya penetapan jumlah jam pelajaran perminggu akan tetapi pada paradiga baru kurikulum 2022 akan berbeda, jumlah pelajaran akan ditetapkan pertahun.

Sehingga sekolah memiliki kemudahan untuk dapat mengatur pelaksanaan kegiatan pembelajarannya. Suatu mata pelajaran bisa saja tidak diajarkan pada semester ganjil namun akan diajarkan pada semester genap atau dapat dilakukan sebaliknya.

4. Pembelajaran Berbasis Projek

Penerapan pembelajaran berbasis projek bertujuan untuk pengembangan Profil Pelajar Pancasila, yang dapat memberi kesempatan untuk belajar melalui pengalaman (experiential learning), dan mengintegrasikan kompetensi esensial yang dipelajari peserta didik dari berbagai disiplin ilmu.

Pembelajaran berbasis projek dalam Kurikulum 2022 dinilai membantu guru dalam mengembangkan soft skill siswa dan dapat mempersiapkan siswa dengan pengalaman pengetahuan dan kompetensi sesuai dengan tuntutan zaman. Agar bisa dapat berperan dalam lingkungannya.

5. Asesemen Bersifat Kolaboratif

Sekolah diberikan keleluasaan untuk menerapkan dan membuat asesmen antar mata pelajaran atau lintas mata pelajaran, misalnya berupa asesmen sumatif dalam bentuk penialaian berbasis proyek yang didalam memuat beberapa aspek mata pelajaran sekaligus.

Pada jenjang SD dapat melakukan paling sedikit dua kali penilaian proyek dalam setahun. Sedangkan untuk siswa SMP, SMA/SMK setidaknya dapat melakukan penilaian proyek tiga kali dalam satu tahun pelajaran.  Hal ini bertujuan sebagai penguatan Profil Pelajar Pancasila.

6. Kembalinya Mata Pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

Pada kurikulum sebelumnya mata pelajaran TIK dihilangkan, namun dalam kurikulum 2022 dihadirkan kembali dengan nama baru yaitu Informatika yang akan diajarjan mulai jenjang SMP.

Bagi sekolah yang belum memiliki sumber daya atau guru informatika maka tidak perlu khawatir untuk menarapkan mata pelajaran ini karena mata pelajaran ini tidak harus diajarkan oleh guru yang berlatar belakang TIK/ Informatika, namun dapat diajarkan oleh guru umum.

Hal ini didukung karena pemerintak melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mempersiapkan buku atau modul pembelajaran informatika yang sangat mudah digunakan dan dipahami oleh pendidik dan peserta didik.

7. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS)

Mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) pada jenjang Sekolah Dasar kelas IV, V dan VI yang salama ini berdiri sendiri, dalam kurikulum 2022 mata pelajaran ini akan diajarkan secara bersamaan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS).

Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih siap dalam mengikuti pembelaaran IPA dan IPS yang  terpisah pada jenjang SMP.

8. Program Peminatan di SMA Tidak Diberlakukan

Jika di kurikulum sebelumnya pada jenjang SMA terdapat peminatan seperti IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)  dan Bahasa, dalam kurikulum 2022 ada sedikit perubahan.

Di kelas 10 pelajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP. Dan di kelas 11 dan 12 pelajar mengikuti mata pelajaran dari Kelompok Mapel Wajib, dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan Keterampilan Vokasi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.

9.Presentasi Kelompok Kejuruan Menjadi 70%

Dalam jenjang SMK struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%. Dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib minimal 6 bulan (1 semester).

Padahal jika di kurikulum sebelumnya program PKL (Praktek Kerja Lapangan) hanya dilaksanakan 2-3 bulan saja, harapannya dengan pelaksanaan PKL 6 bulan siswa SMK menjadi lebih siap dan kompeten untuk memasuki dunia kerja.

Demikian beberapa paradigma baru dalam kurikulum baru kurikulum prototipe ini, harapanya sebelum dilaksanakannya implementasi kurikulum ini guru-guru sudah dapat memahami dan memiliki gambaran, sehingga dapat terlaksana secara benar dan tepat.

Selain dari 9 paradigma baru tersebut diatas, terdapat 3 elemen penting dalam kurikulum 2022 yang menjadi ciri utama dan pembeda dari kurikulum – kurikulum sebelumnya. Apa saja tiga elemen tersebut? Yuk kita simak informasinya

Yang pertama berbasis kompetensi yaitu maksudnya yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh.

Kedua Pembelajaran fleksibel, Penyusunan capaian pembelajaran dalam fase-fase (2-3 tahun perfase), sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian, kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajarnya.

Dan terakhir Karakter Pancasila, sinergi antara kegiatan pembelajaran rutin sehari-hari di kelas dengan kegiatan nonrutin (projek) interdisipliner yang berorientasi pada pembentukan dan penguatan karakter berdasarkan kerangka Profil Pelajar Pancasila.

Dan lahirnya kurikulum prototipe ini sebagai usaha dari pemulihan pembelajaran di Indonesia setalah mengalami loss learning dapat segera teratasi dengan walaupun harus secara bertahap, semuanya demi kelangsungan kualitas pendidikan dan pembelajaran kita bersama di Indonesia.

e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayan Indonesia

pada SMA pelaksana Program Sekolah Penggerak ini mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Kurikulum 2013. Struktur kurikulum SMA terdiri atas dua fase yaitu:

a. Fase E untuk Kelas X; dan

b. Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII.

Di Kelas X, peserta didik akan mengikuti mata pelajaran yang sama dengan di SMP yaitu mata pelajaran umum. Mulai Kelas XI, peserta didik sudah menentukan mata pelajaran pilihan sesuai minat dan bakatnya.

Seperti di SMP, mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Namun demikian, satuan pendidikan dapat menentukan bagaimana muatan pelajaran diorganisasi. Pengorganisasian pembelajaran IPA atau IPS sebagai berikut;

a. mengajarkan muatan IPA atau IPS secara terintegrasi. Misalnya dalam mata pelajaran IPA,  untuk capaian pembelajaran muatan pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi dipadukan dalam 1 (satu) tema sehingga menjadi pembelajaran berbasis tema, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau unit inkuiri lainnya;

b. mengajarkan muatan IPA atau IPS secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah. Misalnya peserta didik mempelajari muatan pelajaran Fisika terlebih dahulu sampai dengan selesai, kemudian muatan pelajaran Kimia sampai dengan selesai, dan dilanjutkan muatan pelajaran Biologi sampai dengan selesai, atau dengan urutan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan sekolah. Kemudian setelah semua muatan pelajaran (Fisika, Kimia, dan Biologi) selesai dipelajari, diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan pelajaran IPA tersebut; atau

c. mengajarkan muatan IPA atau IPS secara paralel, dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda, kemudiaan diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan-muatan pelajaran IPA atau IPS tersebut. Misalnya masing-masing muatan pelajaran Fisika, Kimia, Biologi diajarkan secara reguler secara bersamaan setiap minggu sesuai dengan alokasi JP untuk masing- masing muatan pelajaran.

Proporsi beban belajar untuk SMA terbagi menjadi dua, yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per-tahun.

 

Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 5 (lima) kelompok utama, yaitu:

a. Kelompok mata pelajaran umum. Setiap satuan SMA wajib membuka/mengajarkan seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua peserta didik SMA.

b. Kelompok mata pelajaran Matematika dan IPA (MIPA) Setiap SMA wajib  enyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.

c. Kelompok mata pelajaran IPS Setiap satuan SMA wajib menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.

d. Kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya Kelompok mata pelajaran ini dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA.

e. Kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya CP untuk mata pelajaran Vokasi dikembangkan oleh SMA bekerja sama dengan dunia kerja dan sesuai dengan potensi dan/atau kebutuhan sumber daya manusia di SMA.

CP mata pelajaran Prakarya dikembangkan oleh pemerintah pusat. SMA dapat mengembangkan lebih lanjut capaian pembelajaran mata pelajaran Prakarya sesuai potensi dan/atau sumber daya di SMA.

Kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA.

Khusus untuk sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai sekolah keolahragaan, dapat dibuka kelompok mata pelajaran Seni dan Olahraga sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA.

UNTUK LEBIH JELAS SILAHKAN BUKA  salinan Kepmendikbudristek nomor 371 Tahun 2021 DISINI

ATAU MUNGKIN ANDA JUGA SUKA:

Daftar Isian PKG plus PKB download DISINI
Daftar Riwayat Hidup sesuai dengan BKN Nomor 11 Tahun 2002 download DISINI
Daftar Urutan Kepangkatan Guru Download DISINI
Daftar Nilai Sikap Download DISINI
Nomor Surat Dinas Pendidikan Klik DISINI

Buku 4 dan 5 Pedoman Kegiatan PKB Guru Klik DISINI
Kajian Manajerial 8 SNP Klik DISINI

Juknis Asesmen Nasional Tahun 2021 Klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ULANGAN PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

  UNTUK MENGIKUTI ULANGAN PENDIDIKAN PANCASILA SILAHKAN KLIK GAMBAR PILIHAN KELAS DIBAWAH INI