Repleksi Nilai-Nilai Pancasila

 

CEKGU. Bicara Pancasila saat ini merupakan pembicaraan yang lagi hangat dan panas dalam kehidupan bangsa Indonesia, Pancasila seolah-olah hal yang perlu kita perdebatkan lagi, padahal Pancasila sudah Final sejak 1 Juni 1945.

P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) merupakan penuntun dan pegangan hidup bagi sikap dan tingkah laku manusia Indonesia yang dasar hukumnya adalah TAP/MPR.NO.II/MPR/1978. yang merupakan gagasan dari Bapak Presiden Soeharto saat itu.

yang menjadikannya dasar MPR menetapkan P4 tersebut adalah:

a. Pancasila yang merupakan pandangan hidup Bangsa dan Dsar Negara Republik Indonesia perlu dihayati dan diamalkan secara nyata untuk menjaga keserasian dan keampuhannya demi terwujudnya Tujuan Nasional serta cita-cita Bangsa sepetri tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

b. Bahwa, demi kesatuan bangsa, kesatuan pandangan dan kesatuan gerak langkah dalam hal menghayati serta mengamalkan Panacasila.

Untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila harus berpangkal tolak dari kesadaran sifat kodrati manusia sebagai individu dan sekaligus sebagai mahkluk sosial, yang merupakan kesatuan yang bulat yang harus dikembangkan secara seimbang , selaras dan serasi.

Dalam pergaulan dunia Internasional yang semakin tak terelakkan perlunya Bangsa ini untuk meletakkan dasar-dasar manusia Modern. kita bukan saja menyerap masuk modal, teknologi, Ilmu Pengetahuan dan Ketrampilan dari luar, akan tetapi tidak menutup kemungkinan masuknya nilai-nilai sosial politik yang berasal dari kebudayaan asing.

Bagi kita, tidak mungkin menutup diri atau menolaknya, akann tetapi kita harus mampu menyaring datangnya nilai-nilai dari luar, agar nilai-nilai yang baik dan sesuai dengan kepribadian kita sendirilah yang kita serap. Nilai-nilai yang tidak sesuai atau merusak kepribadian kita sendiri harus kita tolak.

Disinilah Perlunya Nilai-nilai Pancasila kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari.